$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

$type=grid$count=3$meta=0$sn=0$rm=0$show=home

Mengapa ASI Penting?

SHARE:

Sebelum menikah saya menganggap menyusui adalah hal alamiah, akan berjalan lancar natural antara bayi dan ibu. Tapi ternyata tidak. Saya bu...

Sebelum menikah saya menganggap menyusui adalah hal alamiah, akan berjalan lancar natural antara bayi dan ibu. Tapi ternyata tidak. Saya butuh waktu 1 minggu untuk pelekatan posisi menyusui yang baik. Di awal-awal menyusui, entah kenapa bayi saya tidak bisa langsung melekat dengan baik ke payudara. Padahal dulu saya fikir, namanya menyusui ya bayi tinggal membuka mulutnya dan menyusu saja dengan mudah.

Di tiga hari pasca persalinan, ASI yang keluar pun tidak banyak. Muncul saran dari orang-orang terdekat untuk ditambah susu formula. Sebagian bilang kasian bayinya gak kenyang kalau hanya ASI. Sebagian bilang takut tidak cukup nutrisi jika bayi hanya minum dari ASI.
Apakah iya?

Disinilah pentingnya ilmu memang. Saat itu kondisi yang serba baru, serba khawatir, sampai beberapa hari mengalami baby blues. Saya memang tidak intens belajar tentang pentingnya ASI, karena saya fikir itu alamiah saja, anggapan saya insyaAllah ASI lebih baik dari susu formula karena ciptaan Allah dan bayi akan mudah dan lancar menyusu. Tapi ternyata, menyusui banyak tantangannya yang saya rasa.

Bulan pertama adalah bulan dengan malam yang penuh begadang. Mungkin sehari tidur hanya 2-3 jam, itupun tidurnya di siang hari. Tapi anehnya gak ada rasa lelah atau capek, lebih besar rasa bahagianya melihat bayi yang dinanti-nantikan 9 bulan saat dalam perut. Alhamdulillah di bulan kedua, baby fatih mulai tidur di malam hari dengan ritme yang lebih panjang.

Saya merasa perlu menulis ini agar wanita baik yang sedang hamil atau sebelum hamil, mulai mencari tahu informasi tentang menyusui. Jangan seperti saya, yang menganggap itu akan berjalan mudah tapi ternyata banyak tantangan. Butuh ilmu untuk tetap bertahan pada pilihan yang kita buat. Kalau tidak, kita akan mudah terpengaruh pendapat orang lain.

Setiap dari kita pasti ingin yang terbaik untuk anak. Jika diamanatkan oleh Allah dengan keluarnya ASI yang cukup atau bahkan berlebih, maka syukurilah. Jika memang kurang dan disertai dengan indikasi dokter, tidak perlu bersedih karena Allah Maha Tahu ikhtiar dan harapan kita.

Dikutip dari "Buku Pintar ASI dan Menyusui" yang ditulis oleh F.B. Monika (Konselor Menyusui & La Leche League Leader) keunggulan ASI diantaranya:


a. Nutrisi terbaik yang dibutuhkan bayi, juga dapat melindungi dan meningkatkan kesehatan bayi
b. Selalu tersedia dalam keadaan bersih dari payudara ibu
c. Selalu tersedia kapan pun dan dengan suhu yang tepat
d. Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi
e. Dapat membantu perkembangan gigi dan rahang bayi karena bayi mengisap ASI dari payudara
f. Kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) antara bayi dan ibu saat menyusui menciptakan kedekatan/ikatan, serta perkembangan psikomotorik dan sosial yang lebih baik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI memiliki kemampuan kognitif dan kepandaian yang secara umum lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak mendapat ASI. Disebutkan jurnal-jurnal penelitian yang menyatakan hal tersebut dalam buku ini.

Yang saya baru ketahui, ternyata manfaat ASI bukan hanya untuk bayi namun juga untuk ibu. Dikutip dalam buku ini, beberapa manfaat menyusui bagi ibu diantaranya mengurangi perdarahan pasca persalinan, mempercepat bentuk rahim kembali ke keadaan sebelum hamil, mengurangi resiko kanker payudara, diabetes, osteoporosis, peradangan sendi, obesitas, hingga manfaat ekonomis seperti tidak repot menyiapkan botol, membeli dan menyiapkan susu formula, dan lain-lain.

Selain dari Buku Pintar ASI dan Menyusui, saya juga mendapat pengetahuan tentang ASI dari channel youtube klinik Dr Tiwi. Penjelasan Dr Tiwi benar-benar jelas, lugas, dan tegas. Dr Tiwi juga menyampaikan mengenai ASI dengan berimbang. Yang utama adalah pemberian ASI yang disertai tumbuh kembang anak yang optimal. Jangan hanya memaksakan ASI jika tidak mencapai tumbuh kembang optimal. Tumbuh kembang anak tetap harus diperhatikan.

Memang, pemberian ASI bukan hanya urusan antara ibu dan bayi. Menyusui membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Berbagai pihak bisa dari suami, keluarga, kerabat, hingga pemerintah. Dalam hal ini pemerintah yang mencanangkan regulasi terkait hak-hak ibu menyusui khususnya bagi ibu bekerja agar tetap dapat memberi ASI.

Yang paling saya rasakan, utamanya dukungan suami. Alhamdulillah suami mendukung dengan support beberapa hal seperti saya diberi keringanan dari urusan rumah tangga, juga kadang suami membantu menjaga bayi ketika saya harus memasak, mandi, atau aktivitas lain. Ternyata dukungan Ayah ini memang penting dan sudah dibuktikan oleh penelitian dari AAP (American Academy of Pediatrics) pada 2005 yang menyatakan bahwa tingkat keberhasilan menyusui eksklusif dan melanjutkan menyusui sampai 12 bulan secara signifikan lebih tinggi pada kelompok Ayah yang mempelajari manajemen laktasi dan mendukung serta membantu ibu dalam menyusui. Alhamdulillah, suami mendukung dalam hal ini :)

Memang ada benarnya istilah "it takes a village to raise a child". Dilihat dari luar, menyusui hanya antara ibu dan bayi. Namun ternyata bukan hanya antara ibu dan bayi, karena ibu pun memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar pemberian ASI kepada bayi bisa maksimal. Banyak yang bisa dipelajari, setiap masa ada tantangannya. Saat hamil, menyusui, membesarkan, mendidik anak. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik, terlihat mudah namun banyak tantangan yang dapat menggoyahkan. Kuncinya, pelajari ilmunya terlebih dahulu dan minta petunjukNya agar hati yakin akan setiap keputusan yang diambil dan tidak mudah goyah akan pendapat orang lain :)

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Dunia Pendidikan,14,Inspirasi,2,Parenting,5,Rekomendasi,6,
ltr
item
Muizza Group: Mengapa ASI Penting?
Mengapa ASI Penting?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTUSIvrdJD6iiaXMJd_X4V_7nRZNpWy_be6LsFkLp7iH6vdaRmI-EqT5fwAlz6WlyzwzJJemn22N5wUSP986Y5eV9w-iORk6dWvLT280bydqOfUON7Q4lquLBPSR2WwP102US4Pgv8V6g/s320/20181017_164953.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlTUSIvrdJD6iiaXMJd_X4V_7nRZNpWy_be6LsFkLp7iH6vdaRmI-EqT5fwAlz6WlyzwzJJemn22N5wUSP986Y5eV9w-iORk6dWvLT280bydqOfUON7Q4lquLBPSR2WwP102US4Pgv8V6g/s72-c/20181017_164953.jpg
Muizza Group
https://noerliarachman.blogspot.com/2018/10/mengapa-asi-penting_17.html
https://noerliarachman.blogspot.com/
https://noerliarachman.blogspot.com/
https://noerliarachman.blogspot.com/2018/10/mengapa-asi-penting_17.html
true
5982765889919919835
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content