Saya akan sharing pengalaman saya mendaftar dan lolos beasiswa unggulan untuk S1 (Strata 1) beasiswa dari kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Tips Mendaftar dan Mendapatkan Beasiswa Unggulan S1 Kemendikbud
Kali ini ingin sharing mengenai pengalaman mendaftar dan lolos beasiswa unggulan Kemdikbud. Program beasiswa unggulan ini saya dapatkan ketika kuliah S1 di Universitas Negeri Jakarta.
Awal mula tahu tentang beasiswa unggulan dari teman yang sudah merekomendasikan untuk coba daftar. Tulisan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman, semoga bisa bermanfaat jika teman-teman ingin mencoba mendaftar. Sebelumnya saya juga pernah menulis mengenai pengalaman lolos beasiswa S2 Universitas Pertahanan disini.
Awalnya gak yakin, karena ini pertama kalinya saya mendaftar beasiswa. Tetapi tidak ada salahnya mencoba. FYI, jika ingin mendaftar beasiswa unggulan tidak ada persyaratan harus memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Karena beasiswa unggulan tidak mensyaratkan sasaran penerima mampu atau tidak mampu. Saat itu saya mulai mendaftar beasiswa unggulan saat memasuki semester 2 kuliah.
Berikut syarat dan kelengkapan untuk mendaftar beasiswa unggulan Jenjang S1, syarat sedikit berbeda untuk mahasiswa baru dan mahasiswa yang sedang di tengah semester (on going). Perbedaannya hanya jika pada mahasiswa on going, maka wajib mencantumkan Indeks Prestasi.
Saat saya mendaftar, saya melengkapi dengan berkas TOEFL. Kebetulan saat itu saya sudah memiliki sertifikat TOEFL yang diselenggarakan saat SMA.
Namun update terbaru yang saya baca di website resmi Beasiswa Unggulan (beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id), beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS. Namun untuk beasiswa jenjang S2 dan S3 wajib melampirkan TOEFL/IELTS.
Ohya, beasiswa unggulan ini merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.
Nah, untuk mendukung program Pak Jokowi dengan NAWACITA nya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2018 Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut:
Setelah semua tahapan seleksi dilalui, maka terakhir adalah penandatanganan berkas mengenai hak, kewajiban, serta berbagai ketentuan penerima Beasiswa Unggulan.
Nah, jika saat ini kamu merupakan mahasiswa baru atau mahasiswa yang baru aktiv kuliah tidak ada salahnya untuk mencoba daftar Beasiswa Unggulan. Namun ingat, jika ingin mendaftar maka kamu sedang tidak menerima beasiswa lain.
Persyaratannya tidak terlalu rumit menurut saya, jangan lupa untuk iringi usaha dan do’a. Jika ingin mendaftar secara online, bisa di website resmi: http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Oh ya baca juga artikel dunia pendidikan lainnya ya. Jika kamu ada pertanyaan bisa tanya-jawab di kotak komentar di bawah ini.
Jika kamu rasa artikel ini bermanfaat, kamu bisa share artikel ini di sosmed yang kamu miliki untuk teman kamu yang membutuhkan informasi di atas. :)
Awal mula tahu tentang beasiswa unggulan dari teman yang sudah merekomendasikan untuk coba daftar. Tulisan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman, semoga bisa bermanfaat jika teman-teman ingin mencoba mendaftar. Sebelumnya saya juga pernah menulis mengenai pengalaman lolos beasiswa S2 Universitas Pertahanan disini.
Awalnya gak yakin, karena ini pertama kalinya saya mendaftar beasiswa. Tetapi tidak ada salahnya mencoba. FYI, jika ingin mendaftar beasiswa unggulan tidak ada persyaratan harus memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Karena beasiswa unggulan tidak mensyaratkan sasaran penerima mampu atau tidak mampu. Saat itu saya mulai mendaftar beasiswa unggulan saat memasuki semester 2 kuliah.
Berikut syarat dan kelengkapan untuk mendaftar beasiswa unggulan Jenjang S1, syarat sedikit berbeda untuk mahasiswa baru dan mahasiswa yang sedang di tengah semester (on going). Perbedaannya hanya jika pada mahasiswa on going, maka wajib mencantumkan Indeks Prestasi.
Syarat Untuk Mahasiswa Baru:
- Maksimal 22 Tahun
- Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih juara peringkat 5 besar
Syarat Untuk Mahasiswa On-Going:
- Maksimal 22 Tahun
- Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
- IPK minimal 3.25 pada skala 4.0
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih juara peringkat 5 besar
Saat saya mendaftar, saya melengkapi dengan berkas TOEFL. Kebetulan saat itu saya sudah memiliki sertifikat TOEFL yang diselenggarakan saat SMA.
Namun update terbaru yang saya baca di website resmi Beasiswa Unggulan (beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id), beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS. Namun untuk beasiswa jenjang S2 dan S3 wajib melampirkan TOEFL/IELTS.
Ohya, beasiswa unggulan ini merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.
Nah, untuk mendukung program Pak Jokowi dengan NAWACITA nya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2018 Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut:
Prioritas Bidang Keilmuan di Beasiswa Unggulan:
- Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD),
- Kurikulum dan Pedadogi,
- Manajemen dan Kebijakan Pendidikan,
- Perfilman,
- Seni Pertunjukan,
- Seni Musik,
- Kebudayaan,
- Perpustakaan,
- Arkeologi (Permuseuman),
- Teknologi Informasi,
- Kebijakan Publik,
- Pariwisata
- Industri Kreatif,
- Teknologi Pangan,
- MIPA,
- Maritim,
- Pertanian, dan
- Energi.
Siapkan kelengkapan berkas berikut untuk mendaftar Beasiswa Unggulan:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going)
- LoA Unconditional (Untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)
- Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (Khusus On-Going)
- Ijazah dan transkrip nilai terakhir
- Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S1 tidak diwajibkan)
- Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat)
- Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait
- Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain
- Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten
- Essay dengan tema yang disyaratkan
Setelah semua tahapan seleksi dilalui, maka terakhir adalah penandatanganan berkas mengenai hak, kewajiban, serta berbagai ketentuan penerima Beasiswa Unggulan.
Nah, jika saat ini kamu merupakan mahasiswa baru atau mahasiswa yang baru aktiv kuliah tidak ada salahnya untuk mencoba daftar Beasiswa Unggulan. Namun ingat, jika ingin mendaftar maka kamu sedang tidak menerima beasiswa lain.
Persyaratannya tidak terlalu rumit menurut saya, jangan lupa untuk iringi usaha dan do’a. Jika ingin mendaftar secara online, bisa di website resmi: http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Oh ya baca juga artikel dunia pendidikan lainnya ya. Jika kamu ada pertanyaan bisa tanya-jawab di kotak komentar di bawah ini.
Jika kamu rasa artikel ini bermanfaat, kamu bisa share artikel ini di sosmed yang kamu miliki untuk teman kamu yang membutuhkan informasi di atas. :)
COMMENTS