$type=ticker$count=12$cols=4$cate=0

$type=grid$count=3$meta=0$sn=0$rm=0$show=home

Perlukan Sistem Ranking Diterapkan di Sekolah?

SHARE:

Dilema sistem ranking di sekolah umum serta labelisasi siswa pintar dan keadilan pada sistem ranking di sekolah swasta.


Terfikir oleh saya, apakah ranking merupakan implikasi dari kepintaran dan keunggulan siswa? Apakah jika seorang siswa tidak mendapat ranking, maka siswa tersebut bodoh?

Mengapa beberapa orang menjustifikasi kepintaran atau keberhasilan siswa menyerap suatu pembelajaran dari pertanyaan: "habis ambil rapor, dapat ranking berapa?"
Mengapa kebanyakan orang bertanya demikian setelah waktu pengambilan rapor?

Lantas, jika mendapat ranking 3 besar, 5 besar, 10 besar, apakah itu merupakan tanda keberhasilan seorang siswa? Coba kita renungkan sejenak, jika seorang siswa pandai di pelajaran bahasa indonesia dan bahasa inggris, namun kesulitan di pelajaran seni dan olahraga, apakah siswa tersebut tidak pandai?

Pun jika seorang siswa mendapat nilai tinggi di segala bidang mata pelajaran, apakah ia yang terpintar dan siswa lain tidak pintar?

Hingga akhirnya para siswa pun terkotak-kotak oleh kategori "murid pintar" dan "murid tak pintar" oleh sistem ranking. Jika saya masuk di ranking 1, 2, 3 otomatis para guru dan siswa lain menganggap saya pintar.

Tapi jika saya berada di ranking buntut dari seluruh siswa, bagaimana? Apakah saya termasuk murid tak pintar? Padahal walau secara akumulasi nilai saya kalah dari siswa yang lain, tetapi nilai mata pelajaran sains saya 98!

Jika pemberian ranking merupakan sebuah "award" bagi murid yg sudah berlelah-lelah mendapat nilai bagus, maka sekolah juga perlu menerapkan sistem yang lebih adil, dalam pemberian "award" pada murid.

Jika pemberian "award" tersebut dianggap sebagai sebuah kompetisi yg memacu para siswa agar lebih giat belajar untuk berlomba-lomba nilai, maka kita perlu berfikir kembali untuk tidak mengkotak-kotakkan siswa dengan sebuah stempel murid pintar karena selalu mendapat ranking, dan murid tidak pintar karena selalu mendapat peringkat akhir.

Melihat pada sebuah sistem di suatu sekolah swasta, saya melihat sebuah sistem yang lebih adil untuk siswa. Yakni pemberian "award" untuk student namun berdasarkan nilai tertinggi per mata pelajaran.

Tidak menerapkan sistem ranking, namun tiap semester akan diberikan reward "best student" per mata pelajaran di satu kelas. Sehingga ketika saya tidak pandai di matematika, namun saya pandai di pelajaran IPS, saya tetap bisa menjadi murid terbaik.

Pun ketika saya merasa bukan murid yang pandai, namun saya ingin menjadi best student maka saya harus fokus di satu bidang yang saya sukai.

Saya rasa sistem ini lebih adil, karena siswa dapat lebih fokus pada bidang yang ia sukai, ingin dalami, dan ingin berprestasi di bidang tersebut.

Teringat sebuah isi surat salah seorang kepala sekolah yg sempat viral, "Di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu ada calon seniman yang tak perlu mengerti matematika, ada calon musisi yg nilai kimianya tak berarti, ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran sejarah."

Tanpa mengesampingkan pentingnya belajar di semua bidang mata pelajaran, saya hanya ingin menyampaikan apa yg menjadi tanya dalam fikiran saya. Perlukah setiap orang dikategorisasi oleh sistem ranking di sekolah?

COMMENTS

BLOGGER: 1
  1. Setuju banget. Best Student per mata pelajaran. Itu berlaku adil menurut saya. Jika saya pandai Inggris dan tidak pandai Matematika, setidaknya sya dapat penghargaan atas kerja keras saya dlm belajar Inggris. Jadi, sistem ini mampu menunjukkan potensi masing masing siswa di setiap mapelnya. Baik itu di bidang olahraga, seni, Sejarah, Bahasa dan lain lain. Tapi sayangnya, sistem ini blm berlaku di sekolah kota saya

    BalasHapus
Blog Kaklia.com

Nama

Dunia Pendidikan,14,Inspirasi,2,Parenting,5,Rekomendasi,6,
ltr
item
Muizza Group: Perlukan Sistem Ranking Diterapkan di Sekolah?
Perlukan Sistem Ranking Diterapkan di Sekolah?
Dilema sistem ranking di sekolah umum serta labelisasi siswa pintar dan keadilan pada sistem ranking di sekolah swasta.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivAKtoPWgWg7JgLR423pYdLjnmFXVaStQZDlTZdWu7b_JpxGAvfscWZ0PNgNOxCGsQHA21KiIBXzreQCtyz5wRU82w7uDOW4aTols-dTwTQaNKvHC68-4tfRYVLnc6Gyhz4Z4XcKqGy71Y/s640/Perlukan+Sistem+Ranking+Diterapkan+di+Sekolah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivAKtoPWgWg7JgLR423pYdLjnmFXVaStQZDlTZdWu7b_JpxGAvfscWZ0PNgNOxCGsQHA21KiIBXzreQCtyz5wRU82w7uDOW4aTols-dTwTQaNKvHC68-4tfRYVLnc6Gyhz4Z4XcKqGy71Y/s72-c/Perlukan+Sistem+Ranking+Diterapkan+di+Sekolah.jpg
Muizza Group
https://noerliarachman.blogspot.com/2017/08/ranking-di-dunia-pendidikan.html
https://noerliarachman.blogspot.com/
https://noerliarachman.blogspot.com/
https://noerliarachman.blogspot.com/2017/08/ranking-di-dunia-pendidikan.html
true
5982765889919919835
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content