Ingin menghemat pengeluaran? Berikut ini tujuh tips yang wajib Anda baca hingga tuntas mengenai cerdas dalam mengelola keuangan.
| Yuk kita sama-sama belajar menghemat pengeluaran dan lebih cerdas dalam mengelola keuangan |
Seberapa kuat kita mengelola keuangan, akan berpengaruh pada aspek efektif dan efisiennya pemasukan dan pengeluaran.
Hal-hal kecil yang sering diabaikan, tetapi jika konsisten dilakukan justru berperan besar dalam menyelamatkan keuangan Anda.
Seperti apa sajakah itu?
1. Bawa bekal makan siang
Jika Anda merencanakan menu bekal makanan selama seminggu atau bahkan sebulan dengan memasak sendiri di rumah, akan jauh lebih menghemat pengeluaran.Selain itu Anda dapat lebih sehat karena bahan baku yang terjamin bersih, terjamin, dan dapat Anda atur pola pemilihan makanannya.
2. Naik transportasi umum murah meriah seperti kereta/busway
Coba hitung kembali berapa pos pengeluaran Anda ketika menggunakan mobil pribadi.Ongkos untuk tol, bensin, parkir, dan keperluan lain.
Beda halnya ketika Anda menggunakan transportasi umum murah meriah seperti kereta/busway.
Hanya dengan ongkos Rp 3.000- Rp 5.000 Anda sudah menikmati perjalanan dengan AC.
Selain membantu mengurangi kemacetan Jakarta, Anda juga dapat mengurangi pos pengeluaran sehingga uang tak terkuras terlalu banyak.
3. Buat daftar belanja sebelum berbelanja
Menurut FAO setiap tahunnya sebanyak 1,3 milyar ton makanan terbuang, padahal masih banyak wilayah yang menderita kelaparan.Satu dari tujuh orang di dunia mengalami kelaparan. Alangkah lebih baiknya jika kita berbelanja sesuai keperluan agar tak ada makanan sisa yang terbuang.
Bukan cuma makanan, namun juga belanja barang. Coba lebih selektif lagi, jangan sampai berbelanja hanya “lapar mata”.
Maka cobalah buat daftar belanja, dan latih agar kita disiplin dalam menggunakan pos belanja.
Jangan sampai ada kebocoran, niat belanja bulanan dengan anggaran maksimal 1 juta, jadi membludak 2 atau 3 kali lipat.
4. Cobalah belanja di pasar tradisional
Seberapa sering Anda pergi berbelanja ke pusat grosir atau retail? Kapan terakhir kali kita menjejakkan kaki ke pasar tradisional dekat rumah?Hmmm, mungkin di zaman sekarang sudah jarang ya yang terfikir tentang belanja di pasar tradisional. Apalagi di tengah zaman yang serba praktis dan instan, sepertinya lebih banyak yang tertarik untuk belanja di toko daring (online).
Tapi coba difikir kembali, saat kita berbelanja di supermarket/retail, hanya item-item tertentu yang murah sedangkan beberapa item lainnya dijual lebih mahal dibanding harga pasar.
Kalau Anda mencoba belanja bahan makanan di pasar tradisional, Anda bisa memilih kualitas sekaligus menawar harga.
Maka kemungkinan Anda mendapat harga yang lebih miring bisa saja terjadi.
5. Tidak pergi belanja dalam kondisi lapar
Belanja saat perut lapar membuat Anda cenderung boros. Mengapa? Karena otak akan mengirim sinyal bahwa Anda membutuhkan makanan.Hal ini membuat kita cenderung banyak mengambil belanjaan yang belum tentu dibutuhkan.
Maka mengisi perut terlebih dahulu sebelum pergi belanja adalah tindakan yang lebih bijak dibanding belanja saat perut lapar.
6. Buat kopi sendiri dibanding beli di kedai kopi
Tahukan Anda bahwa membeli kopi setiap hari di kedai kopi justru dapat berdampak buruk bagi kondisi finansial.Agar mampu menghemat, Anda dapat mencoba membeli kopi kemasan di supermarket dan kemudian menyeduhnya sendiri di supermarket, kantor maupun rumah.
Tadaaaa, dan coba bandingkan seberapa banyak Anda menghemat.
7. Matikan lampu dan cabut kabel tak terpakai
Listrik adalah salah satu kebutuhan amat penting bagi manusia.Namun dalam pemakaiannya, kita terkadang bertindak sembarangan.
Padahal dalam menghemat listrik ada beberapa manfaat yang dapat kita miliki, diantaranya biaya tagihan listrik bulanan menjadi lebih ringan, menghemat umur lampu, dan tak kalah penting dapat menghemat anggaran pengeluaran kita.
COMMENTS